Skip to main content

Fluida Statis Kasus Benda Tercelup Dalam Keadaan Terapun

Kasus benda tercelup dalam suatu cairan adalah hal yang benar-benar sering dijumpai pada soal fisika SBMPTN. Dan, soal ini bisa dibilang merupakan soal yang paling mudah, karena hanya butuh sekitar 4 detik untuk menjawab soalnya dengan tepat. Apapun yang ditanyakan, entah itu massa jenis cairan, massa jenis benda, volume bagian tercelup/tidak tercelup, semuanya mudah asal mengetahui trik cepat ala CermatSBMPTN!
Masih ragu? Ayo simak pembahasan trik cepat dari kami!



Pembahasan


Kita tahu bahwa bila benda terapung dalam cairan, gaya Archimedes (gaya ke atas) yang dialami benda besarnya sama dengan gaya berat benda.  
Bila kita lambangkan gaya Archimedes (\(F_a\)), gaya berat (\(W\)), massa jenis cairan (\(\rho_c\)), massa jenis benda (\(rho_b\)), maka

$$F_a = W\\ \rho_c * g * V_{benda tercelup} = \rho_b * g * V_{benda total}\\ \frac{\rho_b}{rho_c} = \frac{V_{benda tercelup}}{V_{benda total}}$$

Karena \(\frac{V_{benda tercelup}}{V_{benda total}}\) merupakan perbandingan yang tercelup dengan yang total, maka bila di soal ditanyakan persentasenya, tinggal dikali 100%.
Bila yang diketahui volume benda terapung, maka cari terlebih dahulu volume benda tercelup dengan mengurangkan volume total dengan volume benda terapungnya.

Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa perbandingan massa jenis benda dengan massa jenis cairan sama dengan perbandingan volume yang tercelup dengan volume keseluruhan benda.

Gimana, Mudah bukan? 



Comments

Popular posts from this blog

Barisan dan Deret Aritmatika dengan Tingkat Dua atau Lebih

Sering dijumpai soal barisan aritmatika bertingkat pada tes SBMPTN, sehinggga kali ini CermatSBMPTN!™ akan mengupas tuntas materi ini. Telah kita ketahui bahwa barisan aritmatika biasa (derajat satu, atau punya nilai beda yang tetap) dapat dirumuskan suku ke-n nya sebagai berikut. $$U_n = a + (n-1) b$$ Barisan aritmatika tersebut dinamakan barisan orde satu , karena rumus suku ke-n nya berupa polinomial derajat satu . Lantas, bagaimana rumus suku ke-n jika barisan punya nilai beda yang berubah linear atau bertingkat/orde dua? Mudah saja , asal mengerti konsep barisan yang dijelaskan pada artikel ini. Misalkan, barisan $$U = 2, 6, 12, 20, 30$$ Dari suku ke-1 ke suku ke-2 punya nilai beda sebesar 6 - 2 = 4 Dari suku ke-2 ke suku ke-3 punya nilai beda sebesar 12 - 6 = 6 Dari suku ke-3 ke suku ke-4 punya nilai beda sebesar 20 - 12 = 8 Kita lihat bahwa nilai beda tingkat pertama nya berubah-ubah (dari 4 jadi 6 lalu 8). Namun, perubahan nilai bedanya konstan, yaitu 2. ...

Trik Rumus Cepat Gerak Parabola Pada Soal Fisika SBMPTN

Sering kali dijumpai kasus gerak parabola pada soal tes Fisika SBMPTN. Dan, soal-soal tersebut biasanya memerlukaan penalaran lebih lanjut, dan tidak bisa menggunakan rumus langsung biasa, seperti \(x=\frac{v_0^2 \sin 2\alpha}{g}\) dan \(y=\frac{v_0^2 \sin^2\alpha}{2g}\) Dari kedua rumus tersebut, dapat dikembangkan rumus-rumus selanjutnya, seperti Perbandingan jarak horizontal x maksimum  dengan perbandingan jarak horizontal y maksimum $$\frac{x}{y}  = \frac{\frac{v_0^2 \sin 2\alpha}{g}}{\frac{v_0^2 \sin^2\alpha}{2g}} = \frac{\sin 2\alpha}{\frac{1}{2}\sin^2 \alpha} \\ = \frac{2 \sin 2\alpha}{\sin^2\alpha} \\ = \frac{4 \sin \alpha \cos \alpha}{sin^2\alpha} \\ = \frac{4 \cos \alpha}{\sin \alpha}$$ $$\frac{x}{y}  = \frac{4}{\tan \alpha}$$ Hasil yang didapat logis, karena jarak yang ditempuh secara horizontal jauh lebih besar dari jarak vertikal (karena gerak horizontal merupakan GLB, sedangkan gerak vertikal merupakan GLBB diperlambat gravitasi). Sebagai pe...

Dinamika (Katrol dan Bidang Miring)

Soal dinamika khususnya katrol dan bidang miring adalah soal yang cukup mudah dikerjakan. Namun, biasanya memakan waktu lumayan bagi yang belum terbiasa dengan hukum Newton. CermatSBMPTN kali ini akan memberikan rumus-rumus jadi (trik cepat) untuk dinamika katrol dan bidang miring. Trik Cepat $$a = g (\sin \theta - \mu_k \cos \theta)$$ Jika bidang licin, maka \(a = g \sin \theta\) $$a = g \frac{m_2 - m_1}{m_1+m_2}$$ Dengan \(m_2 > m_1\) $$a = g \frac{m_2 - \mu_k m_1}{m_1+m_2}$$ Dengan \(m_2 > m_1\) Jika bidang licin, maka \(a = g \frac{m_2}{m_1+m_2}\) Demikian cara mencari percepatan benda pada kasus dinamika yang sering dijumpai. Namun, patut kita tahu bahwa pemahaman Hukum Newton sangat berguna untuk pengerjaan soal-soal dinamika. Semoga bermanfaat.